Rabu, 10 Mei 2017

Catatan Kecil Menyambut Ramadhan

🌚 *PERJALANAN HIDUP* 🌝
Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada _orang jahat_ yang tidak punya/  masa depan.*
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau. *Berilah kesempatan seseorang untuk berubah.*
Karena, seseorang yang hampir membunuh Rasul pun kini berbaring di sebelah makam beliau. : *Umar bin Khattab.*
Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama *Allah* pun akhirnya menjadi pedang-nya *Allah* : Khalid bin Walid.
Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir'aun berada di neraka, sedangkan _sandal jepit_ bilal bin rabah terdengar di *syurga*.
Intinya, jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor.
Maka untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad. 
Tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan tempat asalmu, jika kau mau, _kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan._
*Berubah dan bangkit* jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.
Salam perubahan kepada yang lebih baik.

 *_Catatan Hati Kecilku_*

Jika semua yang kita kehendaki  terus kita miliki, darimana kita belajar ikhlas

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar sabar

Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar

Seorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang taat pada jalanNya bukan berarti tidak ada kekurangan

Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit

Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dialah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar keikhlasan

Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan dan pengampunan

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan dan keteguhan

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketangguhan

Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurah-hatian

Tetap sabar….
Tetap istiqomah….
Tetap semangat....
Tetap tersenyum…..
Karena kamu sedang kuliah di universitas kehidupan

Allah menempatkanmu di posisi yang sekarang, bukan karena kebetulan, tetapi karena rencanaNya

Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan bahkan air mata.
Semoga bermanfaat..dan keberkahan selalu menyertai kita semua Aamiin ... 
Kang Iwan El Qoyz

Senin, 21 November 2016

Kitab rumah tangga islami
dosa besar bagi istri dan pahala wanita hamil


DOSA BESAR BAGI ISTERI
Termasuk dosa besar bagi seorang isteri adalah bila mana keluar rumah tanpa seijin suaminya. Kendati tujuannya untuk takziyah kepada orang tuanya yang mati. Tersebut dalam ihya ‘ulumuddin Imam Al Ghozali di katakan bahwa ada seorang lelaki (suami)hendak bepergian. Sebelum berangkat ia meminta istrinya agar tidak turun dari tempatnya yang berada di bagian bangunan tingkat atas. Sementara Orang tuanya berada di tingkat bawah. Orang tuanya sakit. Perempuan itu mengutus seorang pembantunya menghadap Rasulullah S.A.W untuk minta izin turun sebentar untuk membesuk orang tuanya.

Rasulullah S.A.W bersabda :
”Taatilah suamimu. Jangan kau turun. . ”
Tidak begitu lama, orang tuanya mati. IA mengirim utusan menghadap Rasulullah S.A.W untuk memohonkan izin, agar dirinya dapat menyaksikan jenazah orang tuanya.

Rasulullah S.A.W bersabda :
”Taatilah suamimu”.
Maka orang tuanyapun di kuburkan. tidak begitu lama Rasulullah S.A.W mengutus seseorang untuk memberi tahu pada perempuan itu bahwa Allah telah mengampuni dosa dosa orang tuanya disebabkan ketaatan perempuan itu pada suaminya.

FAIDAH Ada seorang Ibu memberi nasehat pada putrinya, IA berkata peliharalah sepuluh tingkah ini, niscaya kamu akan menjadi simpanan, Yaitu: Pertama dan kedua: Mudah menerima keadaan(qona’ah), berbakti dan mentaati suami.
Ketiga dan keempat, hendaknya kamu menjadikan dirimu sebagai perempuan yang selalu didambakan dan dirindukan lantaran tatapan mata dan ciumannya. Artinya hendaknya kamu jangan sampai dilihat suamimu sebagai perempuan yang di benci (atau perempuan yang buruk). hendaknya suamimu tidak pernah berkasih mesra dengan dirimu kecuali dalam keadaan selalu harum melekat dalam dirimu.
Kelima dan keenamnya hendaknya kamu selalu menjadi perhatian sewaktu suamimu makan dan tidur. Sebab rasa lapar itu mudah menimbulkan pemberontakan nafsu dan sulit tidur, bahkan mempermudah tumbuhnya kemarahan.
Ketujuh dan kedelapannya hendaknya kamu pandai pandai memelihara harta dan rahasia keluarga suami yang dapat mempermalukan dirinya.
Kesembilan dan kesepuluhnya : Hendaknya kamu jangan menentang perintahnya, dan jangan suka menyebarkan rahasia suami. Karena kalau kamu menentang perintahnya akan sangat mudah menimbulkan/meledakkan kemarahannya. Kalau kamu menyebarluaskan rahasianya berarti kamu tidak dapat di percaya jika dia sedang tidak ada dirumah.

Ingatlah baik baik ingatlah. Sekali sekali kamu jangan menunjukkan kegembiraan di hadapannya, selagi suamimu sedang bersedih. Sebaliknya jangan berwajah cemberut selagi suamimu berwajah berbinar binar lagi gembira.

Rasulullah S.A.W bersabda :
”Sesungguhnya seorang istri yang keluar rumah sedangkan suaminya tidak menyukainya maka seluruh malaikat melaknatinya, demikian pula semua barang yang di lewatinya, selain jin dan manusia. Sehingga dirinya kembali dan bertaubat.


PAHALA BAGI PEREMPUAN YANG HAMIL
Tersebut dalam riwayat bahwa NAbi Muhammad S.A.W bersabda :
”Apakah salah seorang di antara kamu senang, hai kaum isteri, kalau kamu sedang mengandung dari hasil hubungan dengan suaminya, sementara suaminya merasa senang. Sesungguhnya perempuaan yang sedang hamil memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang sedang berpuasa sambil perang di jalan Allah.
Apabila mencapai puncak sakit mendekati melahirkan semua penduduk langit tidak ada yang tahu perkara apa yang disamarkan baginya, berupa ketenangan bathinnya. Apabila telah melahirkan, maka tidak ada tetesan air susu yang keluar dari susu ibunya dan tidaklah si bayi menghisap air susu ibunya kecualipada setiap tetesan dan isappan di catat sebagai satu kebaikkan. Jika di waktu malamnya ia terjaga maka ia memperoleh pahala, bagaikan pahala memerdekakan tujuh puluh budak yag di merdekakan di jalan Allah secara ikhlas, (di riwayatkan Hasa bin sufyan dan Tabrani, ibnu Asakir dari salamah)

Rasulullah bersabda :
”INNARRAJUULA IDZAA NADZARA ILAAM RA-ATIHII WANADZARAT ILAIHI NADZARALLAAAHU ILAIHIMAA NADZARA RAHMATIN FAIDZAA AKHADZA BIKAFFIHAA TASAA QATHAT DZUNUUBUHUMAAA MIN KHILAALIN ASHAABI’IHIMAA”
Artinya:
“Sesungguhnya seorang suami apabila memperhatikan isterinya dan isterinya balas memerhatikan suaminya, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh rahmat. Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas remas) maka berguguranlah dosa dosa suami istri itu darisela sela jari jemarinya. (di riwayatkan maisarah bin Ali dari Ar rafi’i dari sa’id Al Khudzi Ra)
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad S.A.W bahwa :
”INNARRAJULA LAYUJAMI’U AHLAHU FAYUKTABU LAHU BIJIMA’IHI AJRU WALADI DZKARIN QAATALA FII SABILILLAAHI FAQUTILU”.
Artinya:
“Sesungguhnya seorang suami yang menggauli istrinya, maka pergaulannya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang di jalan Allah lalu terbunuh(Al hadits)
Ketahuilah bahwa, ada beberapa faktor yang dapat membentuk seseorang anak dekat dengan Allah Antara lain:
Sejalan dengan yang di cintai Allah, bahwa putera yang dihasilkan itu di maksud untuk menyambung generasi manusia.
Mencari kecintaan dari Rasulullah S.A.W, maksudnya untuk memperbanyak (memperbesar) jumalah umatnya Nabi Muhammad S.A.W yang ana besar jumlah umat itu menyebabkan kebanggaan beliau.
Mengharap kelak memperoleh do’a anak yang sholeh setelah kematiannya.
Mencari syafa’at dengan kematian anak yang masih berusia anak anak, sebelum kematian dirinya sendiri(orang tua).